Rabu, 08 Maret 2017

REVIEW JURNAL E-BUSINESS

Judul
ANALISIS PENERAPAN E-BUSINESS STUDI KASUS PADA PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY (SMART), Tbk
Penulis
Puspa Rani 1)
Diana Rahmawati 2)
Tahun
2008
Tujuan
melakukan analisa penerapan e-bisnis pada PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY (SMART), Tbk
Pembahasan
PT. SMART, Tbk menggunakan e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja. Untuk penerapan e bisnis, PT. SMART memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Manfaat yang di peroleh dari adanya situs/website bagi insvetor baik inverstor lama maupun investor yang akan bergabung, dapat memperoleh informasi yang sangat penting. Melalui laporan tahunan dan hasil kuartalan, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Informasi-informasi dan pengumuman lainnya yang dimuat akan memberikan sinyal kepada investor untuk mengambil keputusan. Bagi konsumen, konsumen semakin dapat mengenal produk-produk yang ditawarkan perusahaan. Untuk Para pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di PT. SMART, Tbk. Hal ini memudahkan para pencari kerja dalam hal pengiriman surat lamaran yang hemat dan cepat, serta lebih terjamin.
Kesimpulan
Bagi perusahaan besar, seperti PT. SMART, Tbk dan lainnya, menerapkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi akan sangat memberikan dampak positif. Namun, bagi perusahan menengah, terlebih bagi perusahaan kecil, penerapan teknologi
mutakhir seperti ini cenderung akan mengakibatkan kerugian financial yang cukup besar. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan operasional teknologi ini sangat besar. Sedangkan hasil yang diperoleh belum tentu dapat menutupi biaya tersebut, apalagi diharapkan dapat memberikan laba bagi perusahaan. Tetapi untuk manfaatnya sebagai berikut :
1.    Lebih dikenalnya perusahaan ini di kalangan masyarakat yang akhirnya dapat memperluas pangsa pasar perusahaan (sarana promosi).
2.    Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
3.    Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan kepercayaan investor lama.
4.    Timbulnya sikap kecintaan produk dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan akibat efek domino dari promosi yang dilakukan melalui website.
5.    Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
6.    Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses rekruitmen karyawan.

Judul
UPAYA PENGEMBANGAN E-BUSINESS DALAM PEMASARAN PRODUK SECARA INTERNASIONAL
Penulis
Hifzhan Frima Thousani, Achmad, Fauzi Sunarti
Tahun
2015
Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses pengembangan e-business dalam pemasaran produk secara internasional yang dilakukan oleh Akademi Bisnis Online Indonesia Surabaya, serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya strategi taktis untuk sukses dalam e-business, tercapainya pemasaran produk/jasa yang dilakukan oleh Akademi Bisnis Online Indonesia di Surabaya.
Pembahasan
1.    Upaya Pengembangan E-business dalam Pemasaran Produk Secara Internasional.
Berdasar hasil penelitian yang dilakukan di lapangan didapatkan hasil bahwa Akademi Bisnis Online Indonesia telah menerapkan e-business di dalam kegiatan usahanya, bahkan menjadi kegiatan yang utama. Kegiatan jual beli barang, promosi, transaksi, dan pengiriman data dilakukan oleh Akademi Bisnis Online Indonesia sehari-hari dalam berbagai macam aktifitas usahanya.
2.    Upaya Strategi Taktis untuk Sukses dalam E-business, Tercapainya Pemasaran Produk atau Jasa.
Informan penelitian sebagai pemilik Akademi Bisnis Online Indonesia sangat merasakan pengaruh positif dari teknologi internet terhadap bisnis yang sedang berjalan. Pemanfaatkan internet atau mengubah bentuk bisnis menjadi e-business, produk dari toko online yang bergabung dalam Akademi Bisnis Online Indonesia mendapatkan prospek pemasaran yang bagus dari konsumen di seluruh dunia. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Isharsono selaku informan penelitian dan pemilik Akademi Bisnis Online Indonesia, secara umum untuk memperlancar bisnis toko online maka ada beberapa strategi yang bisa dilakukan
Kesimpulan
a.    Berkembangnya informasi dan teknologi, pengusaha terdorong untuk memasarkan produk dan jasanya secara online agar konsumen dapat dengan mudah mengetahui yang mereka tawarkan ke konsumen. Media online tidak memerlukan biaya yang sangat banyak dalam hal penyebaran informasinya dan berdampak sangat efektif bila bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar, serta ditujukan kepada segmentasi yang tepat.
b.    Dalam upaya pengembangan e-business ke masyarakat, Akademi Bisnis Online telah melakukan berbagai macam kegiatan seperti seminar, workshop, dan pelatihan intensif.
c.    Akademi Bisnis Online Indonesia menerapkan strategi Search Engine Optimalization dalam pembuatan website dan segala aktivitas pemasarannya secara online, yaitu dengan memasukkan keyword atau kata kunci yang nantinya akan dapat dilacak oleh mesin pencari seperti Google atau Yahoo. Riset keyword dilakukan terlebih dahulu sebelum memastikan keyword yang akan digunakan. Ada beberapa tools yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan riset, salah satu tools yang bisa digunakan untuk melakukan riset kata kunci untuk website adalah Google Adwords Keyword Planner.


Judul
EVALUASI PENERAPAN E-BUSINESS PERUSAHAAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK MODEL SHAABAN ELAHI (STUDI KASUS PERUSAHAAN HOTEL GRAND LEGI)
Penulis
Bagas Samudra(1), Mudjahidin, S.T, M.T(2)
Tahun
2014
Tujuan
Dapat mengetahui hasil evaluasi penerapan framework e-business tersebut jika di terapkan pada perusahaan Grand Legi.
Pembahasan
A.  Deskripsi Objek Penelitian
Mengambil data dari responden yang dituju, dimensi teknis sebanyak 11 orang yang dibawah 2 tahun dan 14 orang yang diatas duatahun bekerja, dimensi organisasi sebanyak 7 orang yang dibawah 2 tahun dan 9 orang yang diatas duatahun bekerja, dimensi organisasi sebanyak 6 orang yang dibawah 2 tahun dan 7 orang yang diatas duatahun bekerja. Jika sudah mendapatkan data dari responden yang dituju selanjutnya menentukan validitas dari elemen yang diidentifikasi untuk masing-masing dimensi teknis, organisasi dan antar organisasi dengan uji reliabilitas.
B.   Uji reliabilitas
Uji reliabilitas disini di uji langsung 54 responden dengan 142 pertanyaan diukur dengan beberapa pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner dalam 1 variabel. Dimana dari hasil pengujian reliabilitas tersebut harus diperoleh koefisien alfa Cronbach lebih besar dari 0,60 untuk menunjukkan bahwa indikator-indikator yang digunakan memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga dapat dilakukan analisis selanjutnya.
C.   Uji Wilcoxon & Uji Friedman
Rata-rata dan standar deviasi dari respon pada indikator-indikator, ada 3 dimensi pada pengujian ini :
1.      Dimensi teknis
2.      Dimensi organisasi
3.      Dimensi antarorganisasi
D.  Uji Kolerasi
Berdasarkan hasil penentuan validitas dari elemen yang diidentifikasi pada masing-masing dimensi teknis, organisasi dan antar organisasi, dilakukan evaluasi penerapan e-business  pada perusahaan Grand Legi dengan melihat korelasi dari ketiga dimensi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga dimensi memiliki korelasi yang signifikan yaitu korelasi teknis dengan organisasi pada taraf signifikasi 0,01 sedangkan korelasi teknis dengan antar organisasi dan organisasi dengan antar organisasi pada taraf signifikasi 0,1. Nilai koefisien korelasi teknis dengan organisasi sebesar -0,412 menunjukkan korelasi negatif antara kedua dimensi tersebut. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dimensi teknis maka semakin rendah pula dimensi organisasi pada penerapan e-business atau sebaliknya, sehingga hubungan kedua dimensi ini pada penerapan e-business di Hotel Grand Legi harus ditingkatkan ke arah positif. Hasil serupa juga ditunjukkan pada korelasi antara dimensi organisasi dengan antar organisasi dengan nilai koefisien korelasi -0,233. Sedangkan korelasi antara dimensi teknis dengan antar organisasi menunjukkan korelasi positif dengan koefisien 0,249.

Kesimpulan
1.    Nilai koefisien korelasi teknis dengan organisasi bernilai negatif menunjukkan korelasi negatif antara kedua dimensi tersebut. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dimensi teknis maka semakin rendah pula dimensi organisasi pada penerapan e-business atau sebaliknya, sehingga hubungan kedua dimensi ini pada penerapan e-business di Hotel Grand Legi harus ditingkatkan ke arah positif.
2.    Hasil serupa juga ditunjukkan pada korelasi antara dimensi organisasi dengan antar organisasi. sehingga hubungan kedua dimensi ini pada penerapan e-business di Hotel Grand Legi harus ditingkatkan ke arah positif.
3.    Sedangkan korelasi antara dimensi teknis dengan antar organisasi menunjukkan korelasi positif sehingga untuk dimensi teknis dengan antar organisasi masih diperlukan peningkatan agar korelasi kedua dimensi tersebut semakin kuat.



Portofolio Ku

Informasi Diri

Nama                 : M. Nur Chariri
TTL                    : Banyuwangi, 12 - 06 - 1996
Alamat                : Ambon, Maluku Tengah
Hobi                   : Sepak Bola, Batminton, Volly
Sekolah              : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur

Pendidikan

SD Inpres Samal K, Desa Wai Asih
MTs Khoiru Ummah
MA Khoiru Ummah
Perguruan Tinggi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Peterongan Jombang

Skill

Mengoperasikan MS Offis
Pemograman Berbasis Web

Jumat, 13 Januari 2017

Analisis Sistem Informasi Eksekutif PT. Telekomunikasi

UJIAN AKHIR SEMESTER SIE
ANALISI SISTEM NETWORK MONITORING (PRTG) DATA CENTER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk DIVISI MULTIMEDIA

Dosen:

 Hasil gambar untuk logo unipdu


Disusun oleh:

 Nama   : M. Nur Chariri
NIM    : 4114030
Kelas   : C


FAKULTAS TEKNIK
PRODI SISTEM INFORMASI               
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
 2017



KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahakan rahmat, taufiq, serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan ini. Sholawat serta Salam Semoga Tetap Tercurah Limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita jalan yang benar dari jalan yang penuh kegelapan yakni Addinul Islam Wal Iman.
Penulis Menyadari  bahwa Laporan ini Masih banyak kekurangan, karena penulis masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan. maka dengan kerendahan hati Penulis akan  menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, Penulis memohon  maaf apabila dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan, karena semua kebenaran hanya milik Allah SWT. Dan juga memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama dan gelar.  Semoga laporan yang penulis susun bermanfaat. Aamiin.           


Jombang,  14  Januari 2017


Penyusun

Selasa, 10 Mei 2016

MAKALAH MARKETPLACE



MAKALAH

“MARKETPLACE”

Dosen Pengampu:





Di Susun Oleh :
M. Nur Chariri (4114030)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
PETERONGAN JOMBANG
2016




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan hidayah-Nya. Kami dapat menyelesaikan penulisan “Makalah Marketplace” ini dengan tepat waktu. Shalawat beriringkan salam selalu kita panjatkan kepada Rasullullah SAW, karena kegigihan beliau dan ridha-Nyalah kita dapat merasakan kenikmatan dunia seperti sekarang ini.
Kami berharap Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Dan kami menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami selalu berharap kritik dan saran agar Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.



Penulis












BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dunia teknologi informasi sangat berkembang pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi internet, aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis / usaha anda ke banyak client secara global tanpa batasan jarak dan regional. E-marketplace di harapkan menjadi solusi dalam mengefisienkan kegiatan antara penjual dan pembeli.
E-marketplace merupakan media online berbasis internet tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara penjual dan pembeli. Pembeli dapat mencari suplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang di inginkan, sehingga dapat memperoleh sesui harga pasar. Sedangkan bagi suplier / atau penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk / jasa mereka.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah Marketplace sebagai berikut :
1.      Apa pengertian marketplace ?
2.      Apa saja Evolusi E-marketplace ?
3.      Apa saja Kompenen Marketplace ?
4.      Apa saja Tipe E-marketplace ?
5.      Apa Manfaat Situs Marketplace Dalam Mendukung Suatu Bisnis ?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian E-Marketplace
Elektronik marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimanapasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. E-market mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional, hanya saja yang menjadi perbedaan nya adalah E-market ini lebih terkomputerisasi dengan mengunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan update informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeliyang berbeda-beda.
Fungsi sebuah pasar sendiri adalah :
o   Menghubungkan antara enjual dan pembeli
Menentukan produk yang akan di tawarkan. Mencari pembeli atau penjual. Menemukan harga yang sesuai.
o   Memfasilitasi transaksi
Transaksi antara lain pembayaran, pengiriman, pertukaran informasi dll.
o   Menyediakan infrastruktur
Aturan pemerintah, hukum yang berlaku.



B.     4 Evolusi E-marketplace
Di dalam dunia maya, secara prinsip, e-marketplace berkembang melalui 4 tahapan evolusi berdasarkan konsep yang di kembangkan oleh warran D. Raishc. Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah : Commodity Exchange, Value Added Service, Knowledge Networks, Value Trus Network.

Ø  Commodity Exchange
Awal terbentuknya sebuah E-marketplace adalah dimana terdapat berbagai pihak atau entiti yang memiliki tujuan utama dalam berdagang. Sifat komoditas yang paling cocok di perdagangkan dalam E-marketplace adalah produk atau jasa. Alasanya adalah karena selain sesuai dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek, barang-barang komoditas ini mudah sekali menentukan harganya, sehingga tidak sulit jika dipertukarkan secara internasional (dengan memakai standar pembayaran semacam kartu kredit dan transfer bank).
Ø  Value Added Service
Evolusi selanjutnya dari E-marketplace adalah akan terbentuknya sebuah tempat dimana terciptanya sebuah bentuk-bentuk penawaran baru terhadap metode jual-beli yang sudah ada di suatu pasar konvensional. Filosofi utama yang mendasari jenis perdagangan ini adalah suatu pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen atau calon pembeli adalah unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untuk memperoleh atau dapat membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan dan menawarkan produk atau jasa yang dapat di-tambahsulam-kan (tailor mode) sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk yang dapat di sesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi, dan hal lain-lain pun dapat di pilih sesuka hati konsumen. Di E-marketplace, hal ini sangatmudah di lakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk atau jasa yang dapat dengan mudah di digitalisasikan. Semakin hal serupa tidak dapat dilakukan oleh pasar konvensional, semakin besar value added yang di tawarkan oleh e-marketplace.
Ø  Knowledge Networks
Sebuah perkumpulan yang membasiskan pengetahuan. Dalam hal ini hal yang menjadi titiknya adlah sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mira bisnis, stakeholder (yang berkepentingan), dan konsumen merupakan tidak hanya merupakan sebuah komunikasi pasif belaka, namun di dalmnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara sadar atau tidak saling dipertukarkan. Lihatlah bagaiana hanya berbekal fasiltas browsing dan situs-situs portal, seseorang yang sangat awam di bidang tertentu dalam waktu singkat dapat memiliki berbagai referensi berharga berkualitas tinggi untuk di pelajari. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa hanya berbekal email dan situs (homepage), seorang individu dapat mengembangkan bisnis dengan berbagai sumber daya data dan informasi yang telah tersedia gratis di internet. Konsumen pun menjadi bertambah pintar karena hampir tidak ada lagi hal yang dapat di sembunyikan oleh para penjual produk  atau jasa. Hampir tidak ada lagi produk atau jasa dengan kualitas buruk yang mampu bertahan lama di pasaran karena konsumen akan di beri tahu oleh sumber-sumber lain melalui internet mengenai produk atau jasa yang buruk mutunya tersebut. E-marketplace ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas perdagangan di dala kehidupan manusia, karena sudah tidak ada lagi yang dapat di kelabui atau di bodohi oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat dengan mudah di cek kebenaranya di internet.
Ø  Value Trus Network
Evolusi terakhir ini merujuk pada sebuah jaringan yang merupakan bertemunya berbagai individu, komunitas, institusi, perusahaan, bisnis, dll. Sebuah workgroup akan terbentuk di dalam sebuah dunia mayadengan berbagai dan bermacam-macam kepentinganya masing-masing. Interaksi ini akan terwujud jika jaringan dari sebuah marketplace dapat di percaya dalam konteks ini adalalh sekurity yang aman. Berbagai prasyarat yang harus di penuhi oleh e-marketplace untuk menuju kepada lingkungan tersebut, di antaranya adalah : faktor keamanan dalam bertransaksi, jaminan privasi dalam berkonikasi, adanya standar pertukaran informasi antara institusi yang di sepakati, dan berlakunya hukum dunia maya yang efektif.

C.    Kompenen Marketplace 
Komponen dari sebuah marketplace hampir sama dengan komponen pada pasar tradisional pada umumnya, yang paling penting agar terjadinga sebuah transaksi adalah dengan adanya calon dan pembeli. Di sini akan di uraikan bebrapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu :
o   Pelanggan
Pelanggan berasal dari seluruh dunia, yang surf melalui web.
o   Penjual
Jutaan toko ada di web, iklan dan menawarkan barang yang sangat bervariasi.
o   Barang dan jasa
Barang dan jasa di EC mempunyai tie fisik dan digital. Digital produk ini adalah barang yang di buat menjadi format digital dan di kirim melalui internet.
o   Infrastruktur
Network, hardware, software, dan lainya adalah infrastruktur yang harus di siapkan dalam menjalankan e-marketplace.
o   Front end
Penjual dan pembeli berhubungan dalam marketplace melalui sebuah front end. Front end ini berisi portal penjual, catalok elektronik, shopping chart, mesin pencari, mesin lelang.
o   Back end
Aktivitas yang berhubungan dengan pemesanandan pemenuhan pemesanan, manajemen persediaan, pembelian dari pemasok, akutansi dan financial, proses pembayaran, pengepakan, dan pengiriman di lakukan di back end.
o   Intermediaries
Pihak ketiga yang mengoperasikan antara penjua dan pembeli. Kebanyakan di operasikan secara komputerisasi.
o   Partner bisnis lainya
Misalnya pengiriman, menggunakan internet untuk berkolaborasi, kebanyakan dengan rantai pemasok.
o   Jasa pendukung
Jasa sertifikasi, jasa keamanan, biasanya masuk pada jasa pendukung.

D.    Tipe E-marketplace

Ø  Private e-marketplace
Biasanya di miliki oleh perusahaan perorangan. Sebuah perusahaan akan menjual produk baik secara customizationatau standar. Misalnya : cisko, ini lebih mirip seperti sebuah B2C storefront. Bentuk ini sering di sebut one to many, satu penjual ke banyak pembeli atau Shell Side e-marketplace. Sedangkan jika sebuah perusahaan membeli dari banyak pemasok, tipe ini di sebut many to one, banyak penjual ke satu pembeli atau Buy Side e-marketplace. Misalnya rafless hotel membeli kebutuhan dari pemasok.
Ø  Public e-marketplace
Biasnya pasar B2B. Mereka di miliki oleh pihak ketiga yang menjual atau membeli perusahaan (consortium) dan mereka melayani banyak penjual dan banyak pembeli. Pasarini sering kita ketahui dengan sebutan exchange (misalnya stock exchange, Bursa Efek). Mereka mengumumkan ke public dan di atur oleh pemerintah atau pemilik exchangr.

Dalam e-marketplace, tentunya banyak interaksi yang terjadi, antara lain :
Broker yang terjadi dari :
1.      Sell/Buy Fulfillment, misalnya pemenuhan barang-barang kebutuhan perusahaan. Jenis broker ini secara otomatis selalu siap menyetok atau membeli barang-barang yang di butuhkan.
2.      Virtual malls, konsepnya sama seperti di atas.
3.      Comparison agent, bertindak sebagai agent yang memberikan perbandingan anatra satu produk dengan produk lainnya.
4.      Sopping facilitator, mengarahkan dan membantu pembeli dalam memilih produk yang akan ia beli.
5.      Matching services, memberikan jasa mencocokan pembeli dengan barang atau jasa yang di inginkan.
Infomediary
Memberikan atau menjual informasi pembeli untuk keperluan market research, atau sebaliknya, memberikan atau menjual informasi mengenai proeuk kepada pembeli.
E-distributor
Mengumpulkan katalok online sebanyak-banyaknya untuk di himpun dalam satu tempat dan di suguhkan kepada pembeli.

E.     Manfaat Situs Marketplace Dalam Mendukung Suatu Bisnis
Situs marketplace sangatlah bermanfaat jika anda ingin menjalankan bisnis. Berikut manfaat situs marketplace :
1.      Tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membeli atau menjual barang.
Untuk menggunakan situs marketplace ini tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat toko online sendiri. Dan tentunya sebagai penjual akan lebih mudah menjumpai banyak konsumen yang mengunjungi situs marketplace tersebut. Jika masih menjual produk di toko online sendiri mungkin masih memerlukan biaya promosi tambahan, sedangkan untuk berjualan di situs marketplace ini biaya promosi sudah tidak perlu di fikirkan hanya tinggal memanfaatkanya untuk berjualan.
2.      Pengelolahan jauh lebih mudah
Saat ini situs marketplace yang ada sangat mudah di gunakan oleh user. Bahkan bagi orang awam yang sebelumnyabelum pernah menggunakan situs jual beli secara online akan bisa menggunakanya. Karenaberbagai situs marketplace yang ada panduan penggunaan atau informasi untuk user cukup mudah di pahami. Selain dari pada itu situs marketplace penggunaanya jauh lebih praktis, dan tidak memerlukan biaya perawatan yang lebih.
3.      Potensi market jauh lebih besar
Kesempatan untuk menjangkau banyak calon pembeli jauh lebih besar. Kalau kita ketahui masyarakat indonesia tingkat konsumtifnya lumayan tinggi, apalagi terhadap produk-produk terbaru yang lagi ngetrend. Selain itu juga, masyarakat sekarang lebih suka menggunakan internet untuk melakukan transaksi jual beli barang.










BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1.      Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimanapasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi.
2.      Empat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah : Commodity
3.      Bebrapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu : Exchange, Value Added Service, Knowledge Networks, Value Trus Network, Pelanggan, Penjual, Barang dan jasa, Infrastruktur, Front end, Back end, Intermediaries, Partner bisnis lainya, Jasa pendukung.
4.      Ada dua tipe marketplace, yaitu : private marketplace dan public marketplace.
5.      Manfaat marketplace dalam mendukung dunia bisnis ialah :
a.       tidak membutuhkan biaya yang banyak.
b.      Pengelolahan jauh lebih mudah.
c.       Potensi market jauh lebih besar.

Saran
Penulis menyarankan untuk selalu mencermati situs yang akan di gunakan sebagai tempat menjual atau membeli produk, agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.


DAFTAR PUSTAKA